Teritori Ekstraksi
Putumayo, Kolombia
Mengapa teritori?
Dalam proyek EPICC, kami menggunakan konsep teritori untuk memahami dan mendiskusikan bagaimana rantai komoditas global beroperasi di tiga wilayah tropis yang memiliki keanekaragaman hayati dan sosial yang tinggi di belahan bumi selatan. Sebuah teritori bukan hanya sebuah wilayah yang secara resmi dibatasi oleh kuasa pemerintah sebagai ruang administratif yang terbatas, tetapi juga merupakan sumber hubungan ekologis yang terjadi di ruang yang kompleks dan politis di mana konflik, kekuasaan asimetris, berbagai tingkat pemerintahan dan tata kelola (termasuk swasta dan internasional) ikut bermain. Sebuah wilayah dipenuhi oleh hubungan sosial-lingkungan, konstruksi dan teka-teki sosio-legal, serta interkoneksi sosio-keanekaragaman hayati.
Putumayo
Putumayo dibentuk sebagai sebuah departemen negara (setingkat provinsi) di Kolombia pada tahun 1991 dan terletak di bagian Selatan Kolombia. Memiliki luas wilayah 24.885 km² dengan jumlah penduduk sekitar 375.000 jiwa (50% di antaranya tinggal di daerah perkotaan, dan 50% di daerah pedesaan) dan memiliki posisi yang strategis, karena memiliki dua perbatasan internasional: yakni Peru dan Ekuador. Di tingkat nasional berbatasan dengan Cauca, Caquetá, dan Narinõ. Putumayo terdiri dari 13 kotamadya dan Mocoa adalah ibu kotanya (Masyarakat Geografis Kolombia 2021).
Putumayo dihuni oleh populasi etnis yang berbeda, seperti masyarakat adat, petani atau buruh tani dan masyarakat afro-kolombia. Penduduk asli berjumlah sekitar 30.000 orang yang tinggal di sekitar 126 cabildo dan 39 resguardos dan merupakan bagian dari masyarakat camëntzá, inga, cofán, siona, murui, coreguaje, muinane, andoque, huitoto, nonuya, okaina, bora, emberá, paez, dan pastos. Komunitas petani dan afro-kolombia disebut colonos, para perintis yang merupakan pemukim pertama di wilayah ini. Semua populasi ini secara tradisional berfokus pada pertanian untuk penghidupan” (Sistema Nacional de Información Cultural 2023).
Putumayo terutama dikenal dengan Selva, atau tutupan hutan hujan tropis. Namun demikian, departemen ini sangat beragam dan merupakan rumah bagi tiga lanskap yang berbeda. Sembilan persen wilayah departemen ini merupakan bagian dari Lanskap Cordillera de los Andes (Alto Putumayo), 6% di Lanskap Piedemonte (Medio Putumayo), dan sekitar 85% di ekosistem Amazon (Bajo Putumayo). Departemen ini memiliki rentang ketinggian yang sangat besar. Bervariasi dari 160 meter di atas permukaan laut yang terendah, hingga 3.560 meter. Area ini adalah lingkungan geobiologi yang khas untuk Kolombia, dengan kekayaan habitat untuk spesies: sekitar 3.000 spesies tanaman, 500 spesies burung, 300 spesies amfibi dan reptil, 150 spesies mamalia, dan 600 spesies ikan. Saat ini ada tiga taman nasional di Putumayo. Banyak sungai penting untuk Amazon berasal dari wilayah pegunungan Putumayo seperti sungai Caquetá atau sungai Putumayo “(Masyarakat Geografis Kolombia 2021).
Adapun, 60,5% wilayah Putumayo terdiri dari kawasan konservasi dan perlindungan lingkungan, yaitu lahan gambut, badan air, lahan basah, dan hutan. Hanya 14,7% yang merupakan area untuk kehutanan, wanatani, pertanian dan peternakan. Dari total ini, sebagian besar merupakan lahan kehutanan dan wanatani yang menyumbang 12%. Peternakan hanya menempati 1,2% dari total luas Putumayo (30.292 hektare), 0,6% (15.377 hektare) digunakan untuk pertanian. Pertanian pada dasarnya dikembangkan untuk memasok kebutuhan domestik dan permintaan produk tradisional seperti yucca, pisang raja, jagung dan beras; ada juga beberapa tanaman buah, termasuk arazá, chontaduro, pisang raja, nanas, kakao, biji kopi dan tebu. Kegiatan ekonomi lainnya adalah pertambangan skala kecil (pertambangan emas aluvial, pertambangan batu kapur) (Instituto Geográfico Agustín Codazzi, 2015).
Kawasan lindung dan wilayah masyarakat tradisional lainnya di Putumayo, Kolombia.
Penggunaan lahan dan tutupan lahan di Departemen Putumayo, Kolombia.
Tekanan lingkungan terbesar dalam hal deforestasi di departemen ini diakibatkan oleh pertambangan, tanaman ilegal, peternakan, kebakaran hutan, dan penebangan. Sebagian besar konflik lingkungan disebabkan oleh penambangan mineral dan minyak mentah, tanaman ilegal dan kegiatan peternakan. Wilayah ini memiliki sejarah pembantaian yang kejam dan keberadaan kelompok-kelompok bersenjata di wilayahnya. Penambangan ilegal merupakan kegiatan yang umum terjadi dan telah dikecam keras oleh pemerintah. Kehadiran perusahaan multinasional di departemen ini sangat kuat, terutama dalam hal pertambangan minyak mentah. Masalah yang muncul dari sektor ini adalah pemindahan paksa, pencemaran air, dan bahkan tindakan terkoordinasi dengan kelompok paramiliter. Sungai-sungai seperti Sungai Putumayo dan Sungai Caquetá, yang terletak di bagian utara departemen Putumayo adalah yang paling terdampak oleh merkuri dan residu lainnya akibat kegiatan pertambangan (Monroy, David, & Fernández Muñoz, 2020).