Komoditas Global

Minyak Kelapa Sawit

Minyak Kelapa Sawit di Indonesia

Sejarah penanaman dan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dimulai pada tahun 1848, ketika seorang ilmuwan dari pemerintah kolonial Belanda membawa bibit kelapa sawit ke Kebun Raya Bogor atas perintah Johanes Elyas Teysman. Setelah itu, Indonesia yang dimotori oleh Pemerintah Kolonial Belanda sempat melakukan uji coba penanaman beberapa kali dan mengalami kegagalan berulang kali. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan swasta milik Belanda. Setidaknya, hingga awal tahun 1960-an sudah ada 101 perusahaan perkebunan, khususnya di wilayah Sumatera Utara yang telah dinasionalisasi. 

Momentum kemunculan kelapa sawit sebagai komoditas penting bagi Indonesia, setidaknya mulai terlihat sejak tahun 1970-an, ketika investasi masuk ke Indonesia. Dalam konteks ini, ekspansi perkebunan kelapa sawit juga didukung oleh negara. Awalnya, perkebunan kelapa sawit hanya dijalankan oleh perusahaan, namun pada tahun 1980-an, muncul usaha perkebunan kelapa sawit yang dijalankan oleh petani swadaya melalui program Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Melalui program ini, yang juga dikoordinasikan dengan program transmigrasi ke berbagai daerah di Indonesia, kelapa sawit tumbuh subur di lokasi-lokasi transmigrasi termasuk di Sumatera dan Kalimantan. 

Pada masa pemerintahan otoriter Soeharto, negara terus memperluas bisnis perkebunan kelapa sawit, baik melalui program perkebunan rakyat maupun perkebunan besar, yang kemudian mengakibatkan kerusakan lingkungan dan deforestasi yang sangat besar. Dukungan negara juga terlihat dari pemberian izin oleh Kementerian Kehutanan yang mengizinkan pembukaan hutan dan lahan seluas 2 juta hektare selama tahun 1980-an. Sejalan dengan pembukaan lahan dan hutan, konflik lahan pun tak terelakkan, termasuk lahan yang semula dimiliki oleh masyarakat adat.

Pada pertengahan tahun 2000-an, Indonesia telah menjadi salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar bersama dengan Malaysia, dan terus mempertahankan pangsa pasarnya hingga saat ini. Pada tahun 2020, produksi minyak kelapa sawit Indonesia tercatat sebesar 44,76 juta ton, separuh dari total produksi dunia yang mencapai 75,88 juta ton di tahun yang sama (Lihat Gambar X di bawah). 

Produksi kelapa sawit secara global.
Produksi kelapa sawit secara global.

Teritori Konsumsi

Dampak Teritorial dari Ekstraksi Global